Benarkah?

Ada lagi yang lucu soal berita akhir-akhir ini. Yang sampai sekarang berhasil merebut perhatian saya.

Soal pembangunan Gedung DPR dengan menghabisakan dana 1,16 triliyun.

Mau dananya diusahakan untuk dikurangin tetap saja, berlebihan!

Kurang mewah apa sih kehidupan para pejabat itu?

Ditambah lagi, saya dikejutkan dengan Presiden kita yang katanya tetap pada pendirian semula. Pembangunan tetap jalan. Loh.. kmren bukannya katanya mau dibicarakan lagi ya Pak? Lalu ini apakah sebuah kebohongan atas pemerintahan anda, wahai Bapak yang terhormat?

Mungkin sekali-sekali anggota DPR ntu perlu ditempatkan di sekolah-sekolah yang sudah pada bobrok, yang jauh dari kota, yang akses jalannya juga sangat minim. Biar merasakan dan biar bersyukur sudah punya yang demikian megah, masih mau bangun gedung lagi.

Okelah… saya mungkin mengerti soal mereka yang butuh ruangan. Loh… bukannya bisa di renovasi saja ya Pak?

Atau kenapa uangnya tidak digunakan untuk meningkatkan perekonomian Negara saja? Selain untuk pembangunan sekolah. Atau untuk subsidi para masyarakat yang kurang mampu?

Ah… saya mungkin masyarakat yang tidak tahu apa-apa soal kinerja kalian. Tapi jangan lupa Pak, saya bagian dari Negara ini. Negara yang katanya demokrasi. Mendengar aspirasi rakyat. Lalu, benarkah kalian mendengar aspirasi kami? Kalo sampai sekarang pembangunan itu masih terus dilaksanakan? Sampai harus ada yang berdemo?

Bahkan di media sering kali disebutkan soal ini? Kemana hati nurani kalian?

Semoga ini Cuma perasaan saya saja.

Dan semoga kalian, wahai bapak Dewan yang terhormat, benar adanya bekerja untuk Negara. Benar memikirkan rakyat. Tidak Cuma ikut sidang lalu baca koran, main hp, main gadget mahal, tidur atau apapun….

Jakarta, 16 April 2011