With you, i always love

Thanks for everything, always beside me, give me what i want, what i need, wipe the tears, make me laugh, teach me of simplycity, for your unconditional love. I love you!

When can't take my eyes of you

Its like counting down. Detik2 saya semakin takut kehilangan.
Rasanya pengen liatin dy terus. Semakin labil dan ababil

When love going hurts

Ini bukan soal bagaimana cinta saling menyakiti.
Namanya Bayu Cahyo Purnomo. Kami satu kantor. He's totally diferent with other man i ever meet. Entahlah.
Pacaranpun dng agresifnya saya yg duluan minta kita bwt deket. Knp? Krna dia gak suka sm saya, awalnya.
Saya yg penasaran.
Sungguh, smua yg dia lakukan ke saya sangan total.
He give what i want, what i need.
Tenang, ketika saya nulis ini gak dalam keadaan lagi jatuh cinta, justru lagi terpuruk.
Selama apa yg bsa dy kasih, dy akan kasih. Smua yg dia punya klo saya minta akan dy kasih. Salah mungkin waktu itu saya minta hatinya. Skrg saya yg melukai hatinya.
Dy tidak pernah benar2 mengeluh. Saya akan siap mendengarkan. Tapi ketika saya memberi masukan, dy menerima. Sungguh, saya tipikal org yg kadang susah menerima masukan.
Dy selalu mensyukuri setiap detik hidupnya. Ya, saya mencintainya.
Dy mengajarkan saya kesederhanaan. Dy bertanggung jawab. Entahlah, saya yakin itu.
Dy sangat mencintai mamanya. Saya semakin jatuh cinta padanya.
Ketika sakit, dy tdk pernah benar2 jujur pada saya. Entahlah, saya suka merasa bnyak perasaanya yg suka dy sembunyikan.
11 aguatus kmren monthniversary ke 6. Genap satu semester dan so many emotion.
Kami menjalani hubungan tnpa bebatuan. Hnya beberapa kerikil. Tapi skrg kami langsung di hantam batuan besar dr gunung. Sungguh, it's so hurts.
For the first time, dy menangis didepan saya.
Dy bahkan tdk pernah menangis. Ya, saya membuatnya menangis. Saya tdk bs menggambarkan sakitnya hati saya melihat ia menangis. Begitu terpukul, begitu pilu saat saya melihat raut mukanya. Ya Tuhan, saat itu saya benar2 memaki diri sendiri. Dy bhkan tdk pantas saya perlakukan seperti ini.
Dan saya menyesal. Membawa ia kekehidupan saya. Mngkin klo kami tdk benar2 saling mengenalm dy tidak akan merasakan sakit ini. Sungguh... maukah mas memaafkan saya?
Beberapa hari lalu, saya bahkan berdoa. Kalau saya bukan jodohnya, tolonglah ya Allah... jaga dia selalu, jodohkanlah ia kpd wanita yg benar2 mencintainya, merawatnya penuh kasih, sama2 membina rumah tangga, memberikanya anak2 yg sehat dan pintar, memberikan limpahan rejekya, dan dia akan menjadi imam yg paling baik. Sungguh... doa ini hnya untuk nya. Dia pantas mendapatkan itu semua ya Allah.
Setiap malam, harus saya lalui dng air mata krna harus melukai perasaanya.
Tapi saya sangat menyayanginya. Entahlah...
Kita saya bnyak melihat kelibihan pada lelaki lain. Dan saya melihat bnyak kekurangan padanya, tapi saat itu juga...saya jatuh cinta padanya. Tidak pernah benar2 ada alasan mengapa saya jatuh cinta padanya.
Tidak pernah sedikitpun saya pernah mendengar hati yg dengki ataupun iri pada yg lain.
Saya takut, dy tidak benar2 kuat. Maka tolong, kuatkan dia ya Allah!
Maukah mas benar2 memafkan saya.....?

18 agustus 2013