Masih Bicara Soal Gaji???

Masih bicara soal Gaji??

Tetap saja masih ada yang janggal dari peryataan Presiden soal gajinya itu. Oke lah media terlalu membesar-besarkan dengan tagline “Presiden curhat soal gaji”. Tapi sudah seharusnya saat ia memutuskan untuk kembali mencalonkan diri sebagai Presiden, ia berati sudah siap dengan semua konsekuensi yang akan ditanggung. Ditambah dengan banyaknya tugas yang harus dibereskan di negri ini. Salah satunya memberantas kemiskinan. Rasanya lebih dari 50% penduduk Indonesia ini dibawah garis kemiskinan. Lalu masih tega membicarakan gaji? Hebat sekali!

Okelah mungkin sesekali Negara memberikan apresiasi untuk kerja kerasnya. Tapi tidak disaat kondisi Indonesia seperti sekarang ini. Sebagai pemimpin Negara yang komentarnya dan semua ucapannya selalu menjadi sorotan public, seharusnyalah Presiden ini sadar akan apa yang diucapkanya.

Mari kita telaah sebab Presiden membicarakan soal gaji ini.

Merasa kurang dan tidak puas dengan gajinya yang tidak pernah naik selama 7tahun? Bukankah selama menjabat sebagai Presiden semua kebutuhan beliau ini ditanggung Negara? Otomatis gajinya dan tunjangannya akan selalu utuh. Lalu buat apa lagi Pak Beye gajimu itu? Tidakkah sebaiknya beberapa rupiah yang untuk kenaikan gajimu itu diberikan kepada masyarakat kita yang lebih butuh? Mungkin tidak berdampak besar. Tapi, setidaknya masyarakatmu tidak sedih mendengarmu membicarakan soal gaji yang seolah-olah tidak cukup itu.

Masih banyak Pak yang harus Anda selesaikan dari pada sibuk membicarakn soal gaji Anda itu yang menurut saya tidak seharusnya diucapkan oleh seorang Presiden. Sekarang sudah melekat dalam pencitraan dirimu Pak, bahwa Presiden SBY suka sekali curhat kepada rakyat dan sibuk dengan segala macam pencitraan. Hem….

Sherry Sharitta

Berharap hanya kepada Allah...

13 Januari 2011, 19:09 wib

Waktu lagi nulis ini, saya baru saja selesai ngaji. Abis buka puasa tadi, saya sholat terus ngaji sebentar. Gak tau kenapa rasanya gatel banget tangan ini pengen ngetik tentang perasaan saya, dan tentang apa yang saya lihat.

Selesai bakar mie yang dibuat kayak pizza mie tadi, sambil menunggu beduk saya nonton MetroTV. Perhatian saya langsung focus begitu berita sore itu menyiarkan tentang seorang kakek yang tinggal di pos ronda selama 3tahun. Ironis sekali!! Rasanya sampai mata ini ingin mengeluarka air mata. Setelah begitu banyak bencana banjir dimana-mana karena cuaca ekstrim, ada lagi kabar yang begitu menyayat hati. Kabar bagusnya sang kakek tadi langsung mendapatkan perhatian pemerintah setelah berita itu disarkan di stasiun TV swasta itu. Kondisi sang kakek sangat memprihatinkan. Saat ini ia sedang dirawat dirumah sakit. Makanan hanya masuk lewat selang infuse.

Mau saya ceritakan tentang gambar tempat tinggal sang kakek di pos ronda yang saya lihat?

Pos ronda itu Nampak kotor sekali. Banyak serangga dan binatang-binatang kecil lainnya yang mengerubungi kakek dan barang-barang disana. Tak ada dinding yang seharusnya bisa melindungi sang kakek dari badai ataupun angin. Kasur bekas, bantal hanya dari kantong plastic yang berisi beberapa pakaian, dan sarung. Badan sang kakek juga Nampak sangat kurus. Seperti terkena penyakit busung lapar. Dan kabarnya sang kakek sudah beberapa hari tidak buang air karena memang tak ada asupan makanan yang masuk.

Ah… cerita sang kakek itu mengantarkan saya pada rasa bersyukur yang luar biasa saat puasa hari itu. Puasa sehari saja perut saya sempat kerongcongan beberapa kali waktu siang. Lalu bagaimana dengan kakek itu?

Sedih sekali melihat rakyat yang miskin jadi semakin miskin. Ah… tidak, mereka bukan miskin, tapi dimiskinkan. Para pejabat dan pemerintah itu Cuma sibuk memeperkaya diri sendiri. Yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.

tak ada harapan apapun untuk pemerintah. Mengharapkan kepada sesame manusia kadang hanya membuat kecewa. Harapan seharusnya hanya kepada Allah. Meminta agar kondisi seperti ini cepat berlalu dan menjadi lebih baik untuk semuanya. Amin.

Terima kasih ya Allah atas apa yang Kau pertunjukkan kepada saya hari ini. Begitu banyak hal-hal, pertanyaan-pertanyaan, serta pemikiran yang lalu lalang dalam kepala saya. Tak perlu saya jelaskan dalam tulisan ini. Tapi cukup memberikan saya pelajaran yang berati, saya harap.

Penuh cinta,

Sherry Sharitta

Bengkulu…

MINTA TOLONG :d

TEMAN-TEMANKU YANG BAIK HATI.. MINTA TOLONG VOTE AKU YAH...
CUKUP BUKA LINK INI : http://joiedemontreal.ca/profile/6248/sherry-sharitta
TERIMA KASIH.. :*

HNY

This is my first time to celeberate a new year with my family. Klo dulu mah suka ‘cengo’ aja dirumah pas di jkt. Abis mw keluar takut bunda marah. Jadilah dengan sukses ngiri2 sama orang yg bisa bareng2.

But now… I’am here! Bisa ngerasain kebersamaan bareng keluarga, ehemmm*batuk dikit*. Sebenernya bukan karna makanannya. Bareng2nya itu, setidaknya saya gak ngerasain sendirian :P.

Okeh, mari saya ceritakan rincianya.

Pas banget pula Om Yus (adik bungsu si Ibu) dateng ke Bnegkulu. Hem… jadilah kita ramai sekali… but we are so happy :D.

Dimulai dari bakar-bakar pas malam tahun baru. Dari bakar ikan, selese bakar ikan trus bakar sate ayam sama sate daging, trus bakar jagung. Sampe2 salad buahnya gak kemakan karna kita semua kekenyangan. Mana kuah sate padang buatan bucik dahsyat banget pedesnya, kekekek :D.

naluri 'ijah' nya keluar :D

benteng malborough

Paginya kita siap2 buat jalan. Ceritanya mau nganterin Om yus beserta rombongan jalan2.

Pertama kita ke Benteng Malborough, dan  teryata rame booo! Tapi tak menyurutkan niat kita buat teteup eksisss, hehe.

Trus lanjut makannnnnn…. Yg ini gak boleh ketinggalan.

Pantai nan panjang :D

Puas makan lanjut nemenin Aji, akram, kamila sama Tata berenang. Hah! Saya sama tia cengok2 aja. Kayak tante2 lagi bergosip, kekekeke.

Treus… jalan ke pantaiiiiii…..

Let me to show the picture