DREAM

Pernahkah kalian bermimpi. Apa saja. Tentang mimpi kalian. Mimpi yang ingin kalian capai.

Pasti, kita semua punya mimpi masing-masing yang selau hadir dalam benak kita, pikiran kita, dan dalam bayangan kita.

Begitupun denganku. Aku Cuma ingin berbagi mimpi dengan kalian semua. Sengaja aku tulis semua mimpi-mimpiku agar apabila suatu hari nanti aku lupa, maka aku akan mengingatnya lewat tulisan ini. Karena ada seseorang sukses pernah mengatakan “apabila kamu punya mimpi, tulislah mimpi itu kedalam kertas. Karena jika tidak kamu tululis, maka kamu akan lupa dengan mimpi-mimpimu”.

Oke, aku akan memulai mimpiku dari:

Aku akan melanjutkan S1 ku diluar Bengkulu. Entah itu dijakarta, atau bandung. Tapi kayaknya lebih prepare ke bogor (hahah gak tau yang ini kenapa. Feeling aja). Trus sambil kuliah aku masih bekerja di Bank Syariah Mandiri, sebagai teller atau back office (amiiin). Lalu aku juga menyicil mulai menulis cerpen atau sebuah novel. Aku juga mulai punya tabungan tersendiri untuk saat aku berkeluarga nanti.

Lalu aku akan menemukan sesorang, yang ternyata adalah jodoh yang telah diberikan oleh Tuhan kepadaku, jodoh terbaik yang sengaja dipilihkannya untukku. Seseorang itu tentunya pintar, soleh, baik, pengertian(yang ini harus, soalnya kerja di bank banyak makan waktu), tidak suka kekerasan, tegas dan bisa menjadi imam dalam keluarga. Aku akan sangat menghormati setiap keputusan yang diambilnya, serta akan sangat menghargainya. Tapi aku juga akan sangat perhatrian padanya, sangat memanjakannya serta denga ikhlas melayani setiap kebutuhannya. Kami adalah sama-sama penyuka treveling, jalan-jalan kemana pun, ketempat yang menarik. Maka kami akan menabung untuk biaya treveling kami ini. Ke Italy naik gondola, menikmati saat terbenamnya matahari diatas gondola. Menjelajahi museum-museum disana. Menikmati arsitektur yang terkenal, menjelajahi eropa. Dan naik haji (aminnn!). kami juga akan sangat memperhatikan pendidikan anak kami. Karena kami mempunyai misi, anak-anak kami harus lebih baik dari pada kami nantinya. Tak lupa pula pendidikan agama yang paling penting. Pondaasinya saat ia kehilangan arah, maka ia akan kembali ke jalan Allah.

Lalu kami sama-sama mempunyai hobi membaca. Maka setiap weekend, kami akan hangout ke gramedia, took buku, atau perpustakaan. Untuk menambah wawasan kami.

Menikmati matahari terbenam diatas ayunan, sambil minum kopi. Dia kopi, dan aku capucino. Karena kami adalah perpaduan yang pas.

Dan dia sangat men-suport aku saat aku mulai suntuk tentang pekerjaan, memberikan motivasi serta semangat. Dan mengajakku melihat orang-orang terdahulu yang sukses.

Dan aku akan menyambutnya saat ia pulang kerja. Membawakan tasnya, melepaskan sepatunya, melepaskan dasinya. Dan dia akan menatapku sambil tersenyum. Duduk disebelahnya sambil nonton tv, menyisir rambutnya perlahan menyalurkan getar cinta beberapa arus ampere.

Kami juga akan sering berdiskusi di tempat tidur sebelum tidur. Saling share apapun itu.

Dan aku akan banyak belajar darinya, karena ia begitu pintar, smart. Tahu apapun yang aku tanyakan.

Dan saat di mobil, ia akan menatapku dari kaca spion. Lalu menggenggam tanganku sambil tersenyum.

Ia memang tidak banyak mengumbar kata cinta, tapi ia adalah pria romantis dengan sejuta stok yang selalu membuatku terkejut.

Dan kami akan bergandengan tangan saat kami ditimpa masalah, dimana aku selalu berada di belakangnya denagn tak putus-putusnya mengirimkan doa serta motivasi agar ia selalu semangat.

Dan kami adalah sama-sama punyuka kuliner. Dari jajanan pasar samapi restoran bintang 5 kami jelajahi.

Dan teman-temannya akan menyorakinya saat ia dengan manja memintaku melepaskan duri-duri dari tulang ikan, agar ia dengan mudah memakannya.

Dan dia akan marah, atau lebih tepatnya pura-pura marah(ngambek) kalau aku tidak menemaninya makan malam.

Dan kami akan sama-sama sholat berjamaah di musolah kecil kami, dekat kolam yang sengaja kami design agar musolah nyaman saat kami beribadah didalamnya.

Dan ia akan mengajari anak kami mengaji, membaca al-Quran, serta membacakan cerita-cerita nabi serta khalifah-khalifah pada jaman nabi dulu. Dan anak kami akan sangat antusias mendengarkan, karena anak kami adalah anak yang pintar.